Menurut Departemen Kesehatan Indonesia Fisioterapi adalah suatu pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk individu dan atau kelompok dalam upaya mengembangkan, memelihara, dan memulihkan gerakan fungsi tubuh sepanjang daur kehidupan dengan menggunakan modalitas fisik, agen fisik, mekanis, gerak serta komunikasi. Fisioterapi bisa juga diartikan sebagai metode kesehatan untuk mengobati penyakit atau gangguan kesehatan dengan menggunakan khasiat tenaga alam seperti: air, panas, dingin, listrik, sinar, suara, dan beberapa latihan gerak badan. Secara global dapat juga didefinisikan sebagai profesi kesehatan yang memberikan penilaian dan perawatan bagi individu maupun kelompok untuk mengembangkan, memulihkan gerak fungsi tubuh. Hal ini termasuk memberikan pengobatan dalam keadaan di mana fungsi gerakan tubuh yang terancam oleh penuaan, cedera, penyakit ataupun faktor lingkungan.
Fisioterapi atau Terapi fisik (atau dalam bahasa inggris physiotherapy atau physical theraphy) ini berkaitan dengan mengidentifikasi dan memaksimalkan kualitas hidup dan potensi gerakan dalam lingkup pencegahan, pengobatan atau intervensi, habilitasi dan rehabilitasi. Meliputi segi fisik, psikologis, emosional, dan kesejahteraan sosial yang secara langsung melibatkan interaksi antara seorang terapis atau fisioterapis, pasien / klien, keluarga, para profesional kesehatan, dan juga masyarakat dalam proses di mana melakukan proses mengevaluasi gerakan yang potensial dan telah disepakati secara objektif, menggunakan pengetahuan dan keterampilan khusus untuk melakukan terapi tersebut yang secara langsung dilakukan oleh seorang ahli terapi fisik (PT) atau asisten terapi (PTA).
SEJARAH FISIOTERAPI
Profesi fisioterapis sebenarnya sudah ada sejak jaman Yunani kuno, dimana masih dikenalnya dunia para dewa mitologi. Seorang tokoh bernama Hippocrates dan Galenus dipercaya adalah seorang fisioterapis pertama yang dikenal didunia menggunakan terapi dengan cara pijatan, terapi manual dan teknik hidroterapi pada tahun 460 Sebelum Masehi.
Namun fisioterapi baru mulai dikenal pada tahun 1813 dimana pada saat itu Per Henrik Ling yang dijuluki "Bapak Senam Swedia" mendirikan sebuah institut bernama Royal Central Institute of Gymnastics (RCIG) untuk massage, manipulation, dan exercise. Baru pada tahun 1887 institut tersebut telah teregistrasi pada Dewan kesehatan dan kesejahteraan Swedia. Dokumentasi awal mengenai praktek fisioterapi secara profesional pertama kali diperkenalkan pada tahun 1894 ketika itu empat perawat di inggris membentuk sebuah badan bernama Chartered Society of Physiotherapy. Disusul oleh negara-negara lain dengan mengadakan program pelatihan formal, seperti Sekolah Physiotherapy di Universitas Otago, Selandia Baru pada tahun 1913, dan di Reed College, Portland, Oregon. Amerika Serikat pada tahun 1914.
Penelitian fisioterapi sendiri pertama kali dipublikasikan di negara Amerika Serikat pada tahun 1921 dalam PT Review dimana pada tahun yang sama Mary McMilan mendirikan Physical Therapy Association atau Asosiasi Fisioterapi yang sekarang disebut American Physical Therapy Association (APTA).
Penggambaran arti istilah Fisioterapi diseluruh dunia sangat beraneka ragam, masing-masing negara mencoba menggali jati diri profesi Fisioterapi menurut pemahaman masing-masing, sementara defenisi fisioterapi konvensional yang masih menganggap ilmu dan seni pengobatan dengan memakai sumber fisis sudah tidak relevan lagi.
Istilah Fisioterapi merupakan istilah asing yang telah di Indonesiakan bukan diterjemahkan aslinya dari kata Physiotheray atau beberapa negara menyebutnya Physical Therapy (negara-negara Amerika), Fisioterapi (Indonesia), Physiotherapy (negara Eropa), Fysiotherapie (Belanda) adalah istilah-istilah yang pada hakekatnya sama mempunyai nilai-nilai, konsep, paradigma yang bersifat universal.
Untuk menjaga kesamaan tersebut, Indonesia tidak menterjemahkan istilah tersebut menjadi terapi fisik, bahkan di Malaysia yang tadinya disebut “Juru Pulih Anggota” telah kembali kepada istilah Physiotherapy, demikian pula orang yang telah berhak menjalankan pekerjaan Fisioterapi disebut Fisioterapis-Physiotherapist- Phisical Therapist- Fysiotherapuet.
Profesi Fisioterapi telah berkembang demikian pesat di dunia, bahkan Fisioterapi merupakan salah satu dari 10 besar profesi yang berkembang di Amerika dalam dekade ini , setelah para pakar Fisioterapi dunia menggali jati diri Fisioterapi, penggalian jati diri ini menjadi konsep Fisioterapi baik apa itu Fisioterapi, apa Fisioterapis, bagaimana pola pelayanannya, pola pendidikan serta bagaimana otonomi Fisioterapi sebagai suatu profesi.
Karena perkembangan yang begitu cepat tersebut baik dalam perkembangan pelayanan maupun dalam keilmuannya serta perkembangan tuntutan masyarakat, ekonomi dan efisiensi dan lain sebagainya, setiap mencoba mencari jadi diri yang tepat memungkinkan untuk berkembang sesuai dengan kaidah-kaidah jati diri profesi fisioterapi . Indonesia dalam kongres Nasional Ikatan Fisioterapi Indonesia VI di Solo tahun 1992 menyepakati suatu paradigma baru Fisioterapi yang dibangun dari falsafah-falsafah yang diyakini kebenaranya.
Beberapa pakar dunia mencoba membuat defenisi profesi fisioterapi yang pendekatan sistematis baik menurut teori kajian falsafat ilmu maupun melihat dari perkembangan tuntutan dan kebutuhan masyarakat masing-masing negara. Keanekaragaman penggambaran fisioterapi ini merupakan issue yang mengemuka dalam kongres/ general assembly WCPT XII tahun 1991 di london yang kemudian membuat kelompok kerja untuk menyusun Draft Description Of Phisical Therapy.
Demikian pula negara-negara lain, masing-masing mencoba merumuskan defenisi Fisioterapi yang akhirnya sidang kongres Fisioterapi se dunia (Word Confederation For Phisical Therapy) XII di Washinton D.C Juni 1995 memutuskan jati diri Fisioterapi yang berlaku di seluruh Dunia. Bahkan keputusan-keputusan tersebut disertai suatu deklarasi yang berisikan prinsip-prinsip fisioterapi serta pernyataan posisi (Declaration of Principle and Position Statement yang memungkinkan Fisioterapi berkembang secara cepat di seluruh Dunia.
Pada sidang WCPT di Yokohama (may 1999) diadakan perubahan tentang penggambaran Fisioterapi dimana penggambarannya bukan saja dibuat sekedar defenisi akan tetapi lebih menjurus kepada kajian filsafat sehingga nampak lebih jelas. Sejarah perkembangan ini dapat dirinci sebagai berikut :
a. Prinsif Fisioterapi (rubbing) telah menjadi bagian penyembuhan sejak sejarah dituliskan.
b. 3000 SM dipakai di Cina, Romawi Kono dll
c. 460 SM Hipocrates menyarankan pula
d. 1812 Peter Hendri ling – ilmiah pertama basis masage penyembuhan
e. Kadang disertai dengan menggerakkan anggota dengan gerakan khusus
f. Homer memanfaatkan air
g. Teori atom oleh John dalton dan Listrik Thomas Alpha Edition akhir abad 18
h. Pengunaan teknologi modern merubah teknik modalitas Fisioterapi
i. Fisioterapi masuk dalam jajaran penyembuhan formal
j. Ilmu dan Seni penyembuhan dengan menggunakan “Phisical Agent”
k. Physio ? Physiologis
l. Phisical ? If it is your physic
m. Masing-masing Negara mencari “Core”
n. Mencari bentuk paradigma Fisioterapi
o. 1991 WCPT membentuk Komite
p. 1995 WCPT Mendecrasikan Fisioterapi
q. 1999 WCPT Revisi
b. 3000 SM dipakai di Cina, Romawi Kono dll
c. 460 SM Hipocrates menyarankan pula
d. 1812 Peter Hendri ling – ilmiah pertama basis masage penyembuhan
e. Kadang disertai dengan menggerakkan anggota dengan gerakan khusus
f. Homer memanfaatkan air
g. Teori atom oleh John dalton dan Listrik Thomas Alpha Edition akhir abad 18
h. Pengunaan teknologi modern merubah teknik modalitas Fisioterapi
i. Fisioterapi masuk dalam jajaran penyembuhan formal
j. Ilmu dan Seni penyembuhan dengan menggunakan “Phisical Agent”
k. Physio ? Physiologis
l. Phisical ? If it is your physic
m. Masing-masing Negara mencari “Core”
n. Mencari bentuk paradigma Fisioterapi
o. 1991 WCPT membentuk Komite
p. 1995 WCPT Mendecrasikan Fisioterapi
q. 1999 WCPT Revisi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar