Dalam fisioterapi diajarkan cara mendiagnosis ketidakseimbangan otot. Ketidakseimbangan otot biasanya terjadi ketika sebagian dari otot-otot yang mengelilingi sendi itu kendur sementara yang lain mengencang. Akibatnya, otot-otot tertentu perlu diperkuat dan yang lain perlu merenggang. Setiap program fisioterapi yang baik akan terdiri dari beberapa jenis olahraga. Beberapa latihan akan dilakukan di klinik dan beberapa akan diresepkan untuk pasien sebagai bagian dari program latihan di rumah. Perbedaan yang unik antara lain fisioterapi dan praktisi yang mengobati rasa sakit adalah bahwa fisioterapis akan mengajarkan bagaimana untuk menjadi mandiri dengan perawatan sendiri. Biasanya ini terdiri dari sebuah rencana latihan yang memungkinkan untuk mengontrol tingkat rasa sakit dan memperkuat bagian tubuh tertentu sehingga rasa sakit mulai berkurang.
Dalam ilmu fisioterapi juga terdapat ilmu yang menggunakan khasiat tenaga alam untuk mengobati penyakit atau gangguan kesehatan. Khasiat tenaga alam yang dikenal tersebut adalah seperti air (hydroterapi), panas (thermoterapi), dingin (cryoterapi), listrik (electroterapi), sinar (actinoterapi), suara (ultrasonicterapi) dan beberapa gerakan olah tubuh yang pastinya harus diketahui para ahli fisioterapi sebagai dasar penyembuhan kepada pasiennya tergantung gangguan atau penyakit yang diderita.
Selain modal ilmu dan latihan yang disebutkan tadi, seorang fisioterapis pastinya perlu dan dianjurkan memiliki bermacam-macam modalitas untuk membantu merawat pasien. Beberapa modalitas tersebut termasuk alat-alat atau equipment yang harus dimiliki oleh para fisioterapis untuk membantu pekerjaannya tersebut.
1. Cold Pack
Cold pack adalah gel beku yang digunakan fisioterapi untuk merawat daerah yang mengalami nyeri dan peradangan. Dibalutkan pada sebuah handuk basah kemudian diletakkan langsung pada daerah yang membutuhkan perawatan. Efek dingin yang dihasilkan kemudian disalurkan ke kulit, otot dan jaringan tubuh pasien menyebabkan vasokonstriksi / penyempitan pembuluh darah vena pada area yang dibalut alat tersebut sehingga dapat menurunkan peradangan yang terjadi maka nyeri dan bengkak akan berkurang.
2. Hot Pack
Fisioterapis membalutkan hot pack basah ke badan pasien kemudian membalutnya lagi dengan beberapa lapis handuk dan meletakkannya ke daerah yang membutukan perawatan. Panas yang dihasilkan alat tersebut bermanfaat yang penting untuk merelaksasikan otot yang kaku yang menimbulkan rasa nyeri sehingga jaringan otot tersebut menjadi rilek. Hot pack ini dapat menurunkan nyeri yang disebabkan oleh ketegangan atau kekakuan otot diakibatkan karena vasodilatasi atau pelebaran pada pembuluh darah vena sehingga meningkatkan sirkulasi darah.
3. TENS
TENS adalah singkatan dari Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation, sering dioperasikan menggunakan transmisi listrik dan bermanfaat menurunkan nyeri. Dilengkapi dengan elektroda untuk menyalurkan arus listrik yang diletakkan pada daerah yang mengalami nyeri. Rasa geli sangat terasa dibawah kulit dan otot yang diaplikasikan elektroda tersebut. Sinyal dari TENS ini berfungsi untuk menggangu sinyal nyeri yang mempengaruhi syaraf-syaraf dan memutus sinyal nyeri tersebut sehingga pasien merasakan nyerinya berkurang.
4. Electrical Stimulation
Hampir sama seperti TENS, alat ini juga menggunakan media arus listrik yang menyebabkan satu atau kelompok otot tertentu berkontraksi. Elektroda yang dimiliki alat ini diletakkan pada beberapa titik dikulit tertentu yang akan mempengaruhi serabut otot untuk berkontraksi agar dapat meningkatkan kekuatan otot. Selama proses penguatan otot ini terjadi sebuah kontraksi pada otot yang meningkatkan asupan darah ke daerah yang diberikan arus sehingga meningkatkan proses penyembuhan.
dan masih ada alat-alat fisioterapi yang lainnya.
Macam-Macam penyakit yang dapat ditangani oleh Fisioterapis :
Fisioterapi menggunakan apa yang disebut dengan non-invasive dan non-medical tool untuk membantu meningkatkan fungsi tubuh secara maksimal. Memfokuskan diri pada penanganan nyeri, mempercepat efek penyembuhan, mengembalikan fungsi dan gerakan tubuh, upaya fasilitasi dan adaptasi yang dihubungkan dengan cidera pada tubuh. Seorang fisioterapis juga memfokuskan dirinya pada ergonomis atau latihan olah tubuh mekanik, fitness dan kebugaran. Dengan hal itu fisioterapi banyak berperan dalam dalam menangani kondisi atau kasus penyakit antara lain sebagai berikut:
- Gangguan pada otot-otot pada tengkuk, tangan dan sebagainya yang berupa rasa nyeri, pegal, kaku, maupun linu.
- Kelumpuhan otot atau berkurangnya fungsi otot akibat gangguan syaraf seperti pada penyakit stroke dan penuaan.
- Gangguan keseimbangan dan keterbatasan gerak yang mungkin bisa diakibatkan oleh terganggunya otot anggota gerak karena kecelakaan.
- Memulihkan kondisi tubuh pasca operasi seperti rasa nyeri pada daerah dioperasi maupun gangguan gerak fungsi sendi di sekitar daerah yang dioperasi.
- Cidera akibat kerja yang berakibat pada fisik seperti atlit olah raga yang biasanya terkena patah tulang, dan lainnya.
- Membantu proses sebelum dan pasca persalinan seperti senam hamil, senam nifas dan juga dapat memperlancar proses kelahiran.
- Permasalahan dan gangguan fungsi jantung seperti dekom jantung koroner, AMI atau jantung kurang pasokan darah, maupun pasca operasi jantung.
- Permasalahan dan gangguan pada fungsi pernafasan seperti sesak nafas yang diakibatkan oleh penyakit asma dan bronchitis.
- Meningkatkan kebugaran tubuh dan keindahan tubuh untuk beraktifitas yang memerlukan kondisi tubuh yang fit seperti senam untuk menurunkan berat badan/kegemukan (senam, aerobic, fitness) dan lainnya.
- Permasalahan dalam tumbuh kembang anak seperti cacat fisik, gangguan sistem motorik, cerebal palsy, spina bifida dan lain sebagainya.